Selasa, 01 Mei 2018

Mengenal Gaya Belajar Anak


Gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur dan mengelola informasi. Gaya belajar dan kemampuan anak penting kita pahami. Gaya belajar mulai terbentuk sejak masa kanak-kanak dan cenderung bertahan sampai dewasa.

Jika kita memahami gaya belajar anak kita, maka kita akan jauh lebih mudah memberi fasilitasi/mendorong anak untuk belajar. Anak akan lebih cepat mengerti apa yang diajarkan, dan apa yang dipelajari lebih lama. Mengetahui gaya belajar anak, akan mempermudah kita menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah anak menyerap informasi secara maksimal. 

Yuk kita mengenal macam-macam gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi yang didapatnya.

1.   Gaya Belajar Visual
    Gaya belajar visual akan mengandalkan penglihatan dalam menyerap informasi. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham.

Ciri-ciri gaya belajar visual yaitu :
  • Mudah mengingat penjelasan menggunakan gambar, diagram atau vidio.
  • Tidak mudah mengingat informasi yang diberikan secara lisan. Lebih mudah mengingat hal-hal yang dilihat daripada yang didengar.
  • Gemar memperhatikan sikap tubuh dan ekspresi wajah saat mendengarkan orang lain bicara.
  • Cendrung melihat sikap, gerakan dan bibir guru yang sedang mengajar.
  • Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi.
  • Saat mendapatkan petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya kan melihat teman-teman lainya baru kemudian dia sendiri yang bertindak.
  • Tak suka bicara di depan kelompok dan tak suka pula mendengarka orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
  • Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan.
  • Lebih suka peragaan dari pada penjelasan lisan.
  • Dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut dan ramai tanpa terganggu.
  • Cepat dalam memahami bacaan.
  • Perhatian mudah teralih jika melihat sesuatu yang lebih menarik.

2.   Gaya belajar Auditori
      Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingat informasi

Ciri-ciri gaya belajar auditori yaitu :
  • Mampu mengingat dengan baik penjelasan lisan seperti penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/kelas.
  • Cepat hafal lirik lagu atau jingle iklan.
  • Cenderung banyak bicara.
  • Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru dibacanya.
  • Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis.
  • Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas. dll
  • Lebih memahami bacaan jika membacanya sambil mengeluarkan suara.

3.   Gaya Belajar Kinestetik
      Gaya belajar kinestetik mengandalkan tangan dan gerak motorik untuk menyerap informasi. Individu perlu menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu :

  • Mengunakan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar terus mengingatnya. Menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar.
  • Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak.
  • Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar.
  • Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar.
  • Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol dan lambang.
  • Menyukai praktik/percobaan.
  • Menyukai permainan dan aktivitas fisik.
  • Menyukai praktek langsung.
  • Aktif mengeksplorasi lingkungan.
  • Sulit duduk diam dan tenang dalam waktu lama.
  • Tanpa sadar suka memutar pinsil atau mengggoyang-goyangkan kaki.
  • Lebih memahami bacaan jika sambil menunjukan tulisan yang di baca, atau membacanya sambil mondar-mandir.

Setelah tahu atau setidaknya mengira-ngira gaya belajar anak, maka berikut ini adalah cara-caranya untuk membantu anak kita belajar. Kita dapat melakukan hal-hal berikut ini untuk tiap topik penjelasannya :

  • Visual: tunjukan gambar/ilustrasi, buarkan mindmap dengan warna-warni dan gambar menarik, bantu memilih pelajarannya lewat bagan/diagram/grafik, warnai atau tuliskan kata-kata penting dengan huruf berbeda atau carikan disain yang menarik untuk alat belajarnya.
  • Auditori: rekam suara anda atau guru saat mengajarkan topik dan biarkan anak mendengarkan rekaman kembali ketika belajar, berdiskusi dan mengobrol, ganti lirik lagu favorit dengan kata-kata yang harus dihapalkan anak, juga tunjukan minat terhadap pelajaran lewat intonasi suara anda
  • Kinestetik: selalu usahakan contoh nyata/demonstrasi dari apa yang sedang dipelajari, usahakan belajar dengan membuat tangan dan kakinya bergerak, ajak anak mendramakan apa yang dipelajari, usahakan anak membuat proyek dari pelajaran.

Sebagai orangtua kita pun mesti mengetahui gaya belajar kita. Dengan begitu kita bisa menyinkronkan/menyesuaikan gaya mengajar kita dengan anak.

Jika gaya belajar kita berbeda dengan anak, sangat mungkin kita tidak memahami bahwa hal yang sulit buat kita bisa jadi mudah buat anak, dan sebaliknya hal yang sangat mudah buat kita jadi hal sulit buat anak.

Terimakasih Telah berkunjung dan membaca blog ini semoga bermanfaat. Saran dan keritik bisa tulis kolom komentar dibawah ini.

Selamat mengenal dan mengoptimalkan proses belajar anak kita

Bagikan

Jangan lewatkan

Mengenal Gaya Belajar Anak
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.