Bayangkanlah bagaimana dasyatnya jika setiap guru berhasil menyalakan inner power yang oleh Anthony Robbins disebut The Giant Unlimited Power Within dan oleh Stephen Covey disebut Inner Greatness, dan kami sering menyebut sebagai Energi Inti Terdalam (EIT). Energi ini sebenarnya sudah dimiliki oleh setiap manusia. Kita tinggal nyalakan lagi apinya.
Sebuah kekuatan yang menyadarkan keyakinan pada Sang Pecipta. Daya spiritual yang nyata yang selalu yang selalu ada pada hati kita. Dan kekuatan inilah yang melandasi langkah guru emas, dimana ia bukan hanya sekedar melakukan transformasi ilmu pengetahuan ke dalam pola pikir saja, tetapi lebih dari itu, guru emas adalah agent of change dari setiap perubahan sikap dan perilaku bangsa. Dia menjaga jatidiri bangsa, dia memancarkan keindahan nilai-nilai. Kekuatannya akan mengubah dunia, kata-katanya bisa mempengaruhi masan depan menuju kejayaan.
Sebuah kekuatan yang menyadarkan keyakinan pada Sang Pecipta. Daya spiritual yang nyata yang selalu yang selalu ada pada hati kita. Dan kekuatan inilah yang melandasi langkah guru emas, dimana ia bukan hanya sekedar melakukan transformasi ilmu pengetahuan ke dalam pola pikir saja, tetapi lebih dari itu, guru emas adalah agent of change dari setiap perubahan sikap dan perilaku bangsa. Dia menjaga jatidiri bangsa, dia memancarkan keindahan nilai-nilai. Kekuatannya akan mengubah dunia, kata-katanya bisa mempengaruhi masan depan menuju kejayaan.
Karakter Guru Emas
Karakter guru emas adalah sebuah karakter yang dimiliki guru di mana ia menyadari profesinya sebagai pendidikan (Educator) juga sebagai motivator yang siap melakukan percepatan (Acceleration) dan perubahan-perubahan dalam dunia yg dinamis serta terampil (Skillfull Operator) dalam memberikan tranformasi ilmu pengetahuan kepada anak didiknya.
Nilai-nilai tersebut berkaitan erat dengan spiritualitas (SQ) Emosional (EQ) Intelektual (EQ) dan kemampuasn untuk mengubah (AQ) yang bersinergi menjadi kekuatan dalam mengubah pola pikir dan perilaku anak didiknya. Karena implementasi dari karakter ini adalah guru harus memberi keteladanan dalam perilakunya saat mendidik sehingga akan membuat perubahan dengan kesadaran yang mendalam baik dari aspek pola pikir, sikap maupun perilaku peserta didik.
1. Guru sebagai Educator.
Fungsi sebagai pendidik (educator) berkaitan erat dengan makna pendidik menurut Sayid Qutub, seorang pakar pendidikan, yaitu seni membentuk manusia. Membentuk manusia berarti proses mengubah pola pikir, pola sikap, dan perilaku. Dan seni di sini berarti dilakukan dengan jiwanya, kedalaman cinta dan penuh keindahan. Disinilah seorang guru dituntut untuk memahami makna pendidikan secara utuh dan kemampuan memandang dengan mata hati. Ada jiwa yang hidup (biofili). Maka sebagai pendidik (educator), Ia harus memiliki kecerdasan spiritual (SQ).
2. Guru sebagai Motivator.
Di sini guru harus mampu memberi semangat, mengalirkan energi positif yang akan mempengaruhi jiwa anak didiknya. Motivasi guru menjadi bagian yang penting dalam memulai pembelajaran, mengolah maupun mengaplikasikanya dalam kehidupan.
3. Guru sebagai Accelerator.
Peran guru di sini menjadi katalisator proses perubahan, sehingga menjadi sesuatu yang dinamis.
4. Guru Skillfull Operator.
Guru yang memiliki kualifikasi skillfull operator adalah guru yang paling tidak memiliki tiga keterampilan dalam mengajar (teaching skill), antara lain:
Nilai-nilai tersebut berkaitan erat dengan spiritualitas (SQ) Emosional (EQ) Intelektual (EQ) dan kemampuasn untuk mengubah (AQ) yang bersinergi menjadi kekuatan dalam mengubah pola pikir dan perilaku anak didiknya. Karena implementasi dari karakter ini adalah guru harus memberi keteladanan dalam perilakunya saat mendidik sehingga akan membuat perubahan dengan kesadaran yang mendalam baik dari aspek pola pikir, sikap maupun perilaku peserta didik.
1. Guru sebagai Educator.
Fungsi sebagai pendidik (educator) berkaitan erat dengan makna pendidik menurut Sayid Qutub, seorang pakar pendidikan, yaitu seni membentuk manusia. Membentuk manusia berarti proses mengubah pola pikir, pola sikap, dan perilaku. Dan seni di sini berarti dilakukan dengan jiwanya, kedalaman cinta dan penuh keindahan. Disinilah seorang guru dituntut untuk memahami makna pendidikan secara utuh dan kemampuan memandang dengan mata hati. Ada jiwa yang hidup (biofili). Maka sebagai pendidik (educator), Ia harus memiliki kecerdasan spiritual (SQ).
2. Guru sebagai Motivator.
Di sini guru harus mampu memberi semangat, mengalirkan energi positif yang akan mempengaruhi jiwa anak didiknya. Motivasi guru menjadi bagian yang penting dalam memulai pembelajaran, mengolah maupun mengaplikasikanya dalam kehidupan.
3. Guru sebagai Accelerator.
Peran guru di sini menjadi katalisator proses perubahan, sehingga menjadi sesuatu yang dinamis.
4. Guru Skillfull Operator.
Guru yang memiliki kualifikasi skillfull operator adalah guru yang paling tidak memiliki tiga keterampilan dalam mengajar (teaching skill), antara lain:
- Merencanakan pembelajaran
- Mengelola pembelajaran
- Melakukan evaluasi pembelajaran
Bagikan
The Power Of Guru Emas
4/
5
Oleh
Unknown